Djanur menyindir strategi bersi teguh yg diterapkan Jaino, & telah sengaja mengulur diwaktu sejak babak mula-mula.
 |
| Bandar Poker Terbaik |
Djadjang meminta Jaino menuturkan ucapannya terkait tudingan Persib dibantu wasit. Djadjang justru mengemukakan, Persib semestinya mendapat penalti disaat Zulham Zamrun dijatuhkan Antonio Teles.
“Persib dibantu wasitnya seperti macam mana? Tapi ia memang lah senantiasa utk opini seperti itu. Saya mesti tahu lalu tujuan beliau, di mana Persib yg dibantu wasit? Kalau soal penalti, malahan kita semestinya ada satu penalti lagi,” cetus Djanur, sapaan Djadjang.
Selain mempertanyakan tudingan itu, Djanur pula berkomentar tentang strategi bersi teguh yg diterapkan Persiba di babak perdana. Begitu pun dgn perbuatan Alfonsius Kelvan yg gampang mengerang kesakitan, & menurunkan tempo permainan dalam sekian banyak peluang di babak pertama.
Itu pun menjadi salah satu taktik dirinya. Ya yg demikian cuma bersi teguh, & memperlambat permainan dari awal kontes di babak perdana, katanya.
Di lain segi, Djanur mengakui Persib tetap memiliki kelemahan dalam penyelesaian akhir. Ia menilai pemain terlampaui terburu-buru dikala mendapati peluang bagus.
Kelemahan kami jujur masihlah kelihatan dari finishing touch. Kita tidak sedikit kesempatan, tetapi cuma dua yg sanggup dikonversi. Itu barang kali PR tugas[ hunian] aku. Saya rasa itu pengaruh dari beban mental yg tinggi, maka pemain tetap terburu-buru. Padahal jika lebih kalem, akhirnya aku percaya dapat berlainan, imbuh Djanur.
Sementara gelandang serang Robertino Pugliara merasa pass puas memperoleh kemenangan dalam laga ini. Pugliara mengungkapkan, sesudah gol Sergio van Dijk, mental rekan-rekannya membaik.
Saya menyukai dgn penampakan kami, dikarenakan meskipun di babak perdana kami tertinggal, kami konsisten semangat, & kerja keras. Kami tahu ini utama sekali utk kami. Kami tidak lumayan bersama hasil seri,” pungkasnya.
Berita Ini Dilansir Oleh: Pokeraon - Bandar Poker Online
No comments:
Post a Comment