Irjen Pol. Moechgiyarto mengklaim Fahreza wafat sebab ribut antarsuporter.
Bandar Poker Terbaik |
Diawal Mulanya diberitakan pemuda berusia 16 th itu wafat dunia diduga sebab menerima kekerasan dari aparat keamanan ketika kontes Persija melawan Persela Lamongan, di Stadion Penting Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (13/5). Fahreza mengembuskan nafas terakhirnya, Pekan (15/5) pagi, di Hunian Sakit Marinir Cilandak, Jakarta.
Menurut Moechgiyarto, sesudah pihaknya laksanakan penyelidikan berkenaan kasus tersebut tak ditemukan sama sekali unsur penganiayaan yg dilakukan oleh oknumnya. Oleh lantaran itu beliau menyatakan berita meninggalnya Fahreza karena dipukuli aparat keamanan tak benar.
Menjadi kabar bahwa polisi yg memukul itu teramat keliru, kami telah menyatukan bukti-buktinya. Kami ada datanya, yg bersangkutan itu ribut antarsuporter," kata Moechgiyarto
Dulu korban di bawa kerumah sakit, tetapi korban malah menolak sebab merasa sehat. Sesudah itu berlangsung kecelakaan. Ada data di RS bahwa dirinya kecelakaan,"tambahnya.
Moechgiyarto melanjutkan bakal konsisten memahami berkenaan kasus ini. "Sekarang ini sedang kami dalami & kami jalankan penyelidikan terkait itu," ucapnya.
Pastinya opini Kapolda Metro Jaya itu pergi belakang bersama keterangan yg di sampaikan kakak Fahreza, yg bernama Soleh. Beliau pada awal mulanya memaparkan adiknya pernah dipukuli oknum aparat ketika di SUGBK.
Berita Ini Dilansir Oleh: Pokeraon - Bandar Poker Online
No comments:
Post a Comment